25. ZIARAH KUBUR WAKTU HARI RAYA



Ziarah Kubur Waktu hari Raya

Mufti al-Azhar, Kairo, memperbolehkan ziarah seperti ini:
وَمِنْ هُنَا نَعْلَمُ أَنَّ زِيَارَةَ النَّاسِ لِلْمَقَابِرِ عَقِبَ صَلَاةِ الْعِيْدِ إِنْ كَانَتْ لِلْمَوْعِظَةِ وَتَذَكُّرِ مَنْ مَاتُوْا وَكَانُوْا مَعَهُمْ فِى الْأَعْيَادِ يُنَعَّمُوْنَ بِحَيَاتِهِمْ ، وَطَلَبِ الرَّحْمَةِ لَهُمْ بِالدُّعَاءِ فَلَا بَأْسَ بِذَلِكَ أَبَدًا … (فتاوى الأزهر – ج 8 / ص 391)
“Dari sini kita mengetahui bahwa umat Islam melakukan ziarah kubur setelah hari raya, jika untuk menjadi pelajaran dan mengingat orang yang telah mati, yang dahulu mereka bersamanya saat hari raya dan merasa senang dengan kehidupannya, serta memintakan rahmat dan doa untuk mereka, maka hukumnya boleh, selamanya…” (Fatawa al-Azhar, 8/391)
Sebagian ulama Salaf dari Tabiin pun juga telah melakukan ziarah setelah hari raya:
عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ صَلَّيْتُ الْفَجْرَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فِي يَوْمِ الْفِطْرِ فَإِذَا أَبُوْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَعَبْدُ اللهِ بْنُ مَعْقِلٍ فَلَمَّا قَضَيْنَا الصَّلَاةَ خَرَجَا وَخَرَجْتُ مَعَهُمَا إِلَى الْجَبَانَةِ. (4) مصنف ابن أبي شيبة – (ج 2 / ص 70)
“Dari Atha’ bin Saib ia berkata: “Saya salat Subuh di masjid ini di hari raya fitri, ternyata bertemu Abu Abdirrahman dan Abdullah bin Ma’qil. Setelah kami melakukan salat, keduanya keluar, saya juga keluar bersamanya, menuju ke kuburan” (Mushannaf Ibni Abi Syaibah, 1/70)
ZIARAH KUBUR PADA WAKTU/HARI TERTENTU
1.
عن محمد بن إبراهيم قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يأتي قبور الشهداء على رأس كل حول فيقول:”السلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار”، وأبو بكر وعمر وعثمان
“Muhammad bin Ibrahim berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu mendatangi makam para syuhada’ setiap tahun, lalu berkata: “Salam sejahtera semoga buat kalian sebab kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” Hal ini juga dilakukan oleh Abu Bakar, Umar dan Utsman.
(HR. al-Thabari dalam Tafsir-nya [20345], dan Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya juz 4 hlm 453).
Hadits di atas juga disebutkan oleh al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi dalam Syarh al-Shudur hlm 185, dan ditentukan bahwa makam Syuhada yang diziarahi setiap oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Syuhada peperangan Uhud. Hadits ini dapat dijadikan dalil, tentang tradisi haul kematian setiap tahun.
2. Atsar Sayyidah Fathimah radhiyallahu ‘anha
عن محمد بن علي قال كانت فاطمة بنت رسول الله صلى الله عليه و سلم تزور قبر حمزة كل جمعة
“Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin berkata: “Fathimah putrid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berziarah ke makam Hamzah setiap hari Jum’at.”
(HR. Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf [6713]).
3. عن الحسين بن علي : أن فاطمة بنت النبي صلى الله عليه و سلم كانت تزور قبر عمها حمزة كل جمعة فتصلي و تبكي عنده هذا الحديث رواته عن آخرهم ثقات
“Al-Husain bin Ali berkata: “Fathimah putri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berziarah ke makam pamannya, Hamzah setiap hari Jum’at, lalu menunaikan shalat dan menangis di sampingnya.”
(HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak [4319], al-Baihaqi dalam al-Sunan al-Kubra [7000]).
4. Atsar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ حَدِّثْ النَّاسَ كُلَّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ أَبَيْتَ فَمَرَّتَيْنِ فَإِنْ أَكْثَرْتَ فَثَلَاثَ مِرَارٍ وَلا تُمِلَّ النَّاسَ هَذَا الْقُرْآنَ. رواه البخاري.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Sampaikanlah hadits kepada manusia setiap hari Jum’at. Jika kamu tidak mau, maka lakukan dua kali dalam sepekan. Jika masih kurang banyak, maka tiga kali dalam sepekan. Jangan kamu buat orang-orang itu bosan kepada al-Qur’an ini.
(HR. al-Bukhari [6337]).



No comments:

Post a Comment